Mengkendek, Humas IAKN Toraja – Setiap akhir pekan, Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja melaksanakan ibadah akhir pekan. Namun, mulai minggu ini ibadah akhir pekan yang biasanya dilaksanakan setiap hari Jumat, dipindahkan ke hari Kamis Pukul 13.15 Wita setiap minggunya, mengingat karena mulai minggu ini pemberian layanan dilaksanakan melalui Work from home (WFH) pada setiap hari Jumat.
Ibadah yang berlangsung khidmat ini diikuti oleh Tenaga Pendidik (Dosen) dan Tenaga Kependidikan IAKN Toraja sebagai bentuk persekutuan dalam iman dan refleksi atas penyertaan Tuhan selama sepekan ini. Ibdah ini dilaksanakan di Lobby Lt. 1 Gedung Rektorat, Kamis (13/03/2025).
Dalam ibadah yang digelar ini, Firman Tuhan disampaikan oleh Deflit Dujerslaim Lilo, M.Th., dengan mengangkat tema “Efisiensi Anggaran Bukan Berarti Efisiensi Kebaikan”, yang diambil dari Kitab Amsal 3:27-28. Dalam khotbahnya, Deflit memulai menyampaikan kondisi atau situasi Indonesia yang tengah berorienrasi pada efisiensi anggaran. “Kondisi ini tentu sangat penting mengelola keuangan dengan baik, entah itu keuangan pribadi, keluarga maupun organisasi. Namun satu hal yang tidak boleh kita pangkas atau efisiensi ialah tindakan kasih dan kebaikan. Apakah Tuhan menghendaki kita untuk menahan kebaikan demi efisiensi?. Tindakan kasih tidak boleh diukur pada untung ataupun rugi, tetapi harus dengan ketulusan hati,” ujar beliau dalam pembukaan khotbahnya.
Dalam Lukas 10:25-37 “Orang Samaria yang murah hati”, disini orang Samaria tanpa ragu menong orang yang terluka dan tidak memperhitungkan kerugiannya. Demikian pun kita, Tuhan tidak ingin kita menahan kebaikan hanya karena pertimbangan efisiensi, tetapi Tuhan ingin agar kita setia menggunakan apa kita miliki untuk menjadi berkat bagi oranglain.
“Hal pertama yang kita harus lakukan dari firman Tuhan yang kita baca hari ini ialah janganlah menunda kebaikan. Jika hari ini kita bisa melakukan kebaikan kepada oranglain, maka janganlah menunda untuk melakukannya. Hal kedua ialah janganlah berhitung dalam berbuat baik. Memberi kebaikan dan kepedulian kepada oranglain bukanlah pengeluaran yang sia-sia tetapi itu adalah investasi jangka panjang dalam kehidupan kita dalam kasih dan kebaikan yang berkenan kepada Tuhan. kemudian hal ketiga yang harus kita lakukan ialah gunakanlah hikmat dalam mengelola keuangan. Efisiensi dalam keuangan pasti baik, tetapi jangan sampai membuat kita kehilangan belas kasih kepada orang lain bahkan jatuh ke dalam dosa,” tutur Deflit.
Dokumentasi : Ammi
Narasi : AR.