Loading...
Jl. Poros Makale Makassar No.Km. 11, Kec. Mengkendek, Kab. Tana Toraja, Sulawesi Selatan 91871

DETAIL BERITA

gambar detail berita

IAKN Toraja Laksanakan Ibadah Akhir Pekan, 20 Maret 2025

IAKN TORAJA
2025-03-20

Mengkendek, Humas IAKN Toraja –  Hari ini, Kamis (20/03/2025) Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja melaksanakan Ibadah Akhir Pekan. Ibadah dilaksanakan di Lobby Lantai 1 Gedung Rektorat yang dimulai pada Pukul 13.15 WITA.

Pelayanan Firman pada ibadah akhir pekan ini adalah Koordinator Program Studi Teologi Kristen, Darius, M.Th., yang menyampaikan Firman Tuhan dari Kitab Efesus 2:1-10. Sementara Liturgis oleh Yulita Pasambo Bottong, ST. dan Srimaharani Balik, S.Tr.M. sebagai Operator LCD.

Dalam pembawaan firman, Pdt. Darius mengawali renungan dengan pertanyaan “siapakah kita dihadapan Tuhan?”. Kita ini buatan Allah yang diciptakan dan dilahirkan kembali di dalam Tuhan Yesus Kristus, supaya kita melakukan pekerjaan yang baik menurut kehendak dan rancangan Allah.

“Sebelum kita mengenal dan ada di dalam Kristus, kita adalah orang-orang yang berdosa karena kesalahan-kesalahan yang kita lakukan dan mati karenanya, kita selalu mengikuti jalan dunia ini, dan menuruti nafsu daging. Namun, karena kasih karunia Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus, kita yang semestinya mati dan menanggung akibat karena pelanggaran (dosa-dosa) kita,  kita diselamatkan. Sejak kita menerima Kristus, kita juga menerima kasih karunia yang begitu besar.  Karena  semua adalah kasih karunia, maka seharusnya tidak ada orang percaya yang memegahkan diri, atau yang hidup dalam kesombongan. Namun sebaliknya, kita akan saling merendahkan diri di hadapan Tuhan dan merendahkan hati di hadapan sesama. Kita akan menghargai orang lain lebih dari diri kita sendiri. Kita akan menciptakan suasana yang saling mempedulikan/membantu satu dengan yang lainnya, akan lebih terbuka bagi oranglain, dan hal ini yang akan mempererat kehidupan kita bersama-sama,” tuturnya.

“Tuhan itu baik dan selalu baik bagi kita, namun kita terkadang kita menjauh dari Tuhan. Keterpanggilan kita adalah merespon kebaikan Tuhan yakni melakukan kehendak-Nya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga kita menjadi berkat bagi oranglain, bukan saling menjatuhkan tetapi saling merangkul satu dengan lainnya,” pungkas Pdt. Darius.

 

 

Dokumentasi : Rusdin
Narasi : AR.