MENGKENDEK – Bertempat di Lobby Lantai 1 Gedung Rektorat IAKN Toraja dilaksanakan Ibadah Akhir Pekan yang diikuti oleh Dosen dan Tenaga Kependidikan Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja, Jumat (8/3/2024).
Pemberitaan Firman Tuhan pada Ibadah Akhir Pekan kali ini disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, Dr. Setrianto Tarrapa, M.Pd.K. dengan mengambil bahan bacaan dari Kitab 1 Korintus 1:18-25. Adapun Tema Renungan Firman Tuhan yang disampaikan yakni “Ketaatan kepada Allah Membuahkan Perdamaian dan Keadilan Sosial”.
“Menarik dalam pembacaan kita yakni Paulus hendak menegaskan bahwa inti dari yang diberitakan itu adalah pesan salib Kristus, yang menurut pandangan dunia mungkin terlihat sebagai suatu kebodohan, namun ternyata salib itu adalah sebuah rancangan keselamatan Allah yang penuh hikmat dan kekuatan”, katanya Bapak Setrianto dalam mengawali renungan dalam Ibadah ini.
Pesan salib mengungkapkan kasih Allah yang luar biasa dan memberikan kesempatan bagi setiap orang untuk menerima keselamatan melalui iman pada Kristus. Tafsir ini mengajarkan bahwa kita sebagai orang percaya tidak boleh bergantung pada kebijaksanaan manusia atau mencari tanda-tanda yang mengesankan, tetapi kita harus mengandalkan pesan salib Kristus sebagai satu-satunya jalan untuk keselamatan dan hikmat sejati.
Pembacaan kita ini (1 Korintus 1:18-25) menyangkut 4 (empat) makna yakni yang pertama menekankan tentang sebuah Otoritas Ilahi: Allah-lah yang berotoritas dalam memberikan perintah dan wahyu-Nya, sehingga Paulus menyampaikan bahwa kekuatan dan hikmat Allah yang terkandung dalam salib Kristus mengatasi kebijaksanaan manusia.
Kedua bahwa salib itu Menolak Kebijaksanaan Dunia. Jelas sekali dalam pembacaan kita dimana Paulus menunjukkan bahwa kebijaksanaan dunia dianggap kebodohan oleh Allah, sementara hikmat Allah terwujud dalam salib Kristus.
Makna yang Ketiga yakni Peran Pemulihan dan Pembangunan: Dalam 1 Korintus 1:18-25, Paulus menekankan bahwa salib Kristus memulihkan hubungan antara manusia dengan Allah dan membangun umat-Nya dalam kebijaksanaan-Nya. Disini sangat jelas bahwa ternyata salib Kristus memulihkan sekaligus membangun kembali hubungan antara manusia dengan Allah, itu adalah kebijaksanaan Allah sendiri melalui otoritas Allah sendiri.
Kemudian makna yang Keempat Pertentangan Manusia terhadap Kehendak Allah: Dalam 1 Korintus 1:18-25, Paulus menunjukkan bahwa kebijaksanaan dunia dan kebodohan salib Kristus bertentangan satu sama lain. Dunia (manusia) melihat kebijaksanaannya untuk kepentingan dirinya sendiri, tetapi hikmat dan kebijaksanaan Allah untuk memulihkan dunia ini dari dosa. Karena itu, “Ketaatan kepada Allah Membuahkan Perdamaian dan Keadilan Sosial” baik antara manusia dengan Allah maupun manusia dengan sesamanya serta dengan Alam.
Ibadah Akhir Pekan ini dipandu oleh Kasubbag Layanan Akademik, Ibu Yulia Siama Malolok, S.Th., M.Pd. sebagai Pemandu Liturgi, Pemain Musik oleh Bapak Parli Sapata, S.PAK., Ibu Serlianti Nandu sebagai Kolektan.