Loading...
Jl. Poros Makale Makassar No.Km. 11, Kec. Mengkendek, Kab. Tana Toraja, Sulawesi Selatan 91871

DETAIL BERITA

gambar detail berita

Ibadah Akhir Pekan IAKN Toraja "Tekun dalam Pengharapan"

IAKN TORAJA
2024-07-05

Humas IAKN Toraja---Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja kembali melaksanakan Ibadah Akhir Pekan diawal bulan Juli ini di Lobby Lantai 1 Gedung Rektorat IAKN Toraja, Jumat (5/7/2024).

Ibadah ini dipimpin oleh Bartolomius Budi, S.Pd., M.Th. sebagai Pelayan Firman dan dihadiri oleh Dosen dan Tenaga Kependidikan IAKN Toraja. Ibadah ini dimulai dengan menyanyikan pujian diiringi dengan musik yang dipandu oleh  Devianti Datu Palamba', S.Pd.K. selaku Liturgis dan Pemain Musik oleh Parli Sapata, S.PAK. Sementara Operator LCD oleh William, S.Kom.

Firman Tuhan yang disampaikan oleh Bartolomius Budi diambil dari Kitab Roma 8:18-30. Dalam penyampaian Firman Tuhan beliau menekankan pentingnya bertekun dalam pengharapan kepada Tuhan. "Pengharapan merupakan keingian supaya sesuatu terjadi. Setiap orang memiliki keinginan dan tentu yang kita inginkan ialah sesuatu yang baik. Dalam bacaan kita, Paulus menulis surat ini untuk merespon jawaban kepada jemaat di Roma atas kabar/isu akan adanya orang yang memutar-balikkan ajaran Paulus dan sebagai upaya memperbaiki ketegangan yang muncul dalam jemaat antara orang Yahudi maupun non-Yahudi. Persoalan inilah yang kemudian dikemas dalam sebuah kata yakni Penderitaan/penganiayaan. Hal ini dikuatirkan akan memberi peluang kepada orang-orang Yahudi untuk kembali kepada kepercayaan nenek moyang mereka yakni Yudaisme,” tuturnya.

Melanjutkan renungan tersebut, Pelayan Firman mengatakan bahwa penderitaan-penderitaan yang dialami oleh jemaat di Roma, Paulus hadir melalui suratnya untuk kemudian memberi nasihat kepada mereka. “Bapak/Ibu, Paulus tidak mengabaikan kenyataan bahwa kita mengalami penderitaan/persoalan di dunia ini baik itu masalah kesehatan, hubungan dengan oranglain, ekonomi bahkan mengalami penderitaan karena iman dan percaya kita kepada Kristus. Paulus menyatakan bahwa penderitaan yang kita alami hanya sementara dan tidak sebanding dengan kemuliaan yang akan kita terima sebagai anak-anak Allah yakni kehidupan kekal bersama-Nya,” kata Bartolomius.

“Dalam menjalani kehidupan ini, Paulus menegaskan bahwa kita tidak dibiarkan sendiri melainkan ada Roh Kudus yang akan membantu dan menolong kita. Dalam keterbatasan/kelemahan kita, Roh Kudus yang akan menolong kita, Ia yang akan menopang dan memberikan kita kekuatan pada saat kita lemah dan saat merasa tidak mampu dalam menjalani kehidupan ini. Allah turut bekerja menolong kita dalam berbagai keterbatasan menghadapi dinamika kehidupan ini. Karena itu, mari kita untuk senantiasa tekun dalam pengharapan,“ pungkasnya.



Dokumentasi : Rusdin
Editor. : AR.
Redaktur : SYP