Mengkendek, HUMAS IAKN Toraja ---- Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja laksanakan Ibadah akhir pekanyang rutin dilaksanakan setiap hari Kamis Pukul 13.15 WITA s.d Selesai di Lobby Lt. 1 Gedung Rektorat. Kamis, (31/07/2025).
Ibadah kali ini dipimpin oleh Setblon Tembang, S.Pd., M.Th. selaku Pelayan Firman dan Liturgis oleh Ir. Semuel Yacobus Padang, M.Kom. Firman Tuhan yang disampaikan pada ibadah akhir pekan ini terdapat dalam Injil Matius 6:33, dengn tema khotbah “Prioritas Hidup Orang Percaya”.
Dalam kotbahnya, Setblon Tembang menyampaikan tentang apa yang menjadi prioritas sebagai orang yang percaya. “Kita sering diperhadapkan pada banyak pilihan, manakah yang harus diprioritaskan. Sebagai orang yang percaya kepada Yesus Kristus, tentu kita memiliki prioritas utama yakni mencari Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya. Artinya bahwa kita memiliki hubungan yang erat dengan Allah, tunduk pada otoritas Allah dan melakukan kehendak-Nya. Hidup kita mencerminkan Kristus,” tuturnya.
“Ada dua point penting penegasan Yesus dari pembacaan kita saat ini yakni apa yang paling prioritas dalam hidup kita adalah mencari kerajaan Allah dan mencari kebenaran Allah. Kita diperintahkan untuk mencari kerajaan Allah. Kerajaan Allah merupakan perintah Allah kekal. Yesus mengajarkan bahwa yang paling utama dalam hidup kita sebagai orang yang percaya ialah menunjukkan interitas, mempraktikkan kerajaan dan kebenaran Allah dalam hidup kita. Baca dan lakukanlan firman Tuhan dalam kehidupan kita agar oranglain merasakan kasih Kristus melalui kehadiran kita. Jika dua hal ini kita lakukan, firman Tuhan mengatakan bahwa semua akan ditambahkan kepadamu. Ini berarti bahwa semua yang kita terima merupakan bonus dari Allah termasuk dalam hal kebutuhan jasmani. Dalam mengerjakan melayanan di tempat ini, mari kita mengangkatnya dengan mengutamakan kerjaan Allah sebagai bagian dari mewujudkan kasih Allah kepada setiap orang yang kita layani” pungkas Setblon.
Ketika kita memiliki prioritas yang benar, maka kita akan menjalani hidup yang penuh berkat. Kita melakukan segala sesuatunya dengan kualitas untuk memuliakan Tuhan, bukan sekadar untuk mendapatkan upah atau keuntungan. Tentu hal ini akan menjadi berkat, baik bagi orang lain maupun bagi kita sendiri.
Dokumentasi & Narasi : AR.