Mengkendek, Humas IAKN Toraja ---- Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja melalui Satuan Pengawasan Internal (SPI) menggelar Focus Group Discussion (FGD) dan Pengembangan Soft Skill Auditor SPI yang akan berlangsung selama dua hari, 11 s.d. 12 Desember 2025 di Aula Gedung Pascasarjana IAKN Toraja. Kegiatan ini mengusung tema “Pengawasan Berdampak Mewujudkan Penguatan SPI Menuju Good University Governance.”
Pelaksanaan FGD dan pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas auditor internal, meningkatkan kompetensi dalam melakukan pengawasan, serta mendorong penerapan tata kelola perguruan tinggi yang transparan, akuntabel, dan berintegritas. Melalui kegiatan ini, para auditor SPI dibekali dengan pemahaman strategis, keterampilan komunikasi, serta kemampuan analitis yang menjadi fondasi penting dalam memastikan tercapainya good university governance di lingkungan IAKN Toraja.
Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan, Dr. Sanda Mongan, S.Th., M.Pd.K. yang mewakili Rektor IAKN Toraja. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya peran SPI dalam memastikan tata kelola perguruan tinggi yang transparan, akuntabel, dan berintegritas. “Pengawasan yang kuat bukan hanya tentang kepatuhan, tetapi tentang membangun budaya institusi yang sehat. FGD seperti ini menjadi ruang strategis untuk berbagi praktik baik dan memperkuat sistem pengawasan,” ujarnya.
Salah satu agenda penting dalam kegiatan ini yaitu penandatanganan kerja sama antara SPI IAKN Toraja dan SPI UIN Alauddin Makassar. Kerja sama ini diharapkan menjadi langkah awal penguatan jejaring dalam peningkatan kompetensi SDM pengawasan, pertukaran pengalaman, dan kolaborasi antar-SPI dalam pengembangan sistem pengawasan internal yang lebih efektif dan berdampak, serta pertukaran pengetahuan dan pengalaman strategis dalam rangka penguatan tata kelola perguruan tinggi.
Ketua SPI IAKN Toraja, Joffri Herman, S.IP., M.Si. menyampaikan bahwa kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan dampak positif bagi kedua institusi. “Dengan adanya kerja sama ini, kami berharap sistem pengawasan internal semakin efektif, adaptif, dan mampu menjawab tantangan tata kelola modern,” ungkapnya.
Sementara itu, perwakilan SPI UIN Alauddin Makassar menyatakan apresiasi atas penyambutan dan kesempatan berkolaborasi dengan IAKN Toraja. Mereka menegaskan bahwa tantangan pengawasan di perguruan tinggi memerlukan sinergi lintas institusi.
FGD diisi dengan pemaparan materi, diskusi mendalam terkait strategi pengawasan, hingga berbagi pengalaman implementasi SPI pada kedua institusi. Peserta aktif berdialog mengenai sistem pengendalian internal, audit berbasis risiko, serta standar tata kelola yang baik (good university governance).
Melalui kegiatan ini, SPI IAKN Toraja semakin menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan standar pengawasan, memastikan pengelolaan institusi berjalan sesuai prinsip tata kelola yang baik, serta memperkuat sinergi dengan berbagai lembaga, khususnya SPI UIN Alauddin Makassar.
Dokumentasi : Panitia Kegiatan
Narasi : Rusdin/Bagian Humas
Editor : AR.